Set instruksi adalah kumpulan perintah atau tindakan yang dimengerti oleh unit pemrosesan pusat (CPU) suatu komputer. Set instruksi dapat ditulis dalam beberapa format, termasuk kode mesin (biner), kode assembly (simbolik), atau bahasa pemrograman tingkat tinggi. Setiap instuksi dalam set instruksi terdiri dari beberapa elemen, seperti operation code, referensi operan sumber dan hasil, serta referensi instruksi berikutnya.
Elemen - elemen instruksi dalam set instruksi meliputi :
- Operation code (opcode) : Kode operasi yang menentukan tindakan yang harus dilakukan oleh CPU, seperti penjumlahan, pengurangan, pemindahan data, atau pengendalian aliran program.
- Referensi operan sumber (source operand reference) : Menunjukkan sumber data atau nilai yang akan digunakan dalam operasi tersebut, seperti main memory (memori utama), register CPU, atau perangkat I/O (input/output).
- Referensi operan hasil (result operand reference) : Menunjukkan lokasi tempat hasil operasi akan disimpan, seperti main memory atau register CPU.
- Referensi instruksi berikutnya (next instruction reference) : Menunjukkan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi setelah instruksi saat ini.
Setiap instruksi dalam set instruksi juga memiliki penyajian yang berbeda, termasuk dalam bentuk kode mesin dengan pola bit tertentu dan penyajian simbolik untuk konsumsi oleh para pemrogram. Operand juga dapat disajikan secara simbolik, yang memudahkan pemrogram dalam menulis kode instruksi.
Jenis - jenis instruksi dalam set instruksi mencakup :
- Data processing : Instruksi untuk melakukan operasi aritmatika, logika, dan pemrosesan data lainnya.
- Data storage : Instruksi untuk memindahkan data antara memori utama dan register CPU.
- Data movement : Instruksi untuk memindahkan data antara register CPU.
- Program flow control : Instruksi untuk mengendalikan aliran eksekusi program, seperti instruksi percabangan (branching) dan instruksi pengulangan (looping).
Setiap instruksi dalam set instruksi dapat memiliki jumlah address yang berbeda, termasuk 3 address, 2 address, 1 address, zero address, atau menggunakan banyak address. Jumlah address yang digunakan oleh instruksi tergantung pada arsitektur komputer tertentu dan desain set instruksi.
Pertimbangan perancangan dalam set instruksi mencakup operasi yang didukung, jenis data yang dapat ditangani, format instruksi, penggunaan register, mode addressing, serta perbedaan antara arsitektur Reduced Instruction Set Computer (RISC) dan Complex Instruction Set Computer (CISC).
Operand dalam set instruksi dapat berupa alamat (address), angka (number), karakter (character), atau data logika (logical data), tergantung pada jenis instruksi dan operasi yang dilakukan.
Tipe data dalam set instruksi dapat bervariasi, seperti byte 8 bit, word 16 bit, double word 32 bit, quad word 64 bit, atau menggunakan unit 8 bit. Penentuan ukuran data tergantung pada arsitektur komputer tertentu dan format instruksi yang digunakan.
Beberapa tipe data spesifik dalam set instruksi mencakup data umum (general), data integer, data original, packed BCD (Binary Coded Decimal), unpacked BCD, pointer dekat (Near Pointer), bit field, string byte, dan floating point.
Dalam rangkuman tersebut, telah dijelaskan tentang set instruksi, elemen-elemen instruksi, penyajian instruksi, jenis-jenis, jumlah address, pertimbangan perancangan, jenis operand, tipe data, dan tipe data spesifik dalam konteks set instruksi komputer.
Comments
Post a Comment